Baut flange memiliki beberapa fitur yang membedakannya dari baut biasa:
- Bentuk kepala: Baut flange biasanya memiliki kepala yang lebih besar dan cembung, yang dirancang untuk cocok dengan permukaan flensa. Kepala baut ini terkadang memiliki bentuk khusus seperti bentuk bundar, persegi, atau heksagonal.
- Ketebalan: Baut flange sering memiliki bagian yang lebih tebal, terutama di bawah kepala baut. Hal ini untuk memberikan kekuatan dan stabilitas yang diperlukan dalam menghubungkan flensa yang biasanya lebih tebal dan berat.
- Lubang: Baut flange memiliki lubang di bagian tengah kepala baut. Lubang ini digunakan untuk memasukkan alat khusus seperti kunci flange untuk mengencangkan atau mengendurkan baut flange.
Baut flange digunakan untuk mengencangkan flensa dengan komponen lainnya dalam sistem pipa atau peralatan. Ketika baut flange dikencangkan dengan benar, mendorong permukaan flensa ke arah satu sama lain, menciptakan sambungan yang rapat dan tahan terhadap tekanan atau kebocoran. Baut flange sering digunakan dalam aplikasi industri, seperti sistem perpipaan, industri minyak dan gas, petrokimia, industri kimia, pembangkit listrik, dan lain-lain.
Ada berbagai jenis dan ukuran baut flange yang tersedia, termasuk baut flange heksagonal, baut flange bundar, baut flange persegi, dan lain-lain. Spesifikasi baut flange biasanya tergantung pada jenis flensa yang digunakan dan persyaratan sistem yang terkait.
Penting untuk mengikuti panduan instalasi yang tepat dan menggunakan baut flange yang sesuai dengan standar dan spesifikasi yang diperlukan dalam aplikasi tertentu. Hal ini untuk memastikan bahwa sambungan flensa aman, tahan tekanan, dan sesuai dengan persyaratan teknis yang berlaku.